Nurkhalisah

Catatan Pendek Untuk Kisah yang Panjang "Harapan"

 

Bernostalgia itu indah. Namun, terkadang sedikit menyesakkan. Aku melalui banyak kisah, begitu banyak warna. Hitam, putih, abu-abu dan banyak warna lain. Kenalkan namaku Nurkhalisah sapaan akrab Lilis, saat ini aku sedang menempuh pendidikan di salah satu Perguruan Tinggi di Provinsi Sulawesi Barat, tepatnya Universitas Sulawesi Barat.

Berbicara tentang moment tentunya setiap orang mempunyai moment-moment penting yang menurut mereka berharga. Begitupun denganku, banyak kisahku. Suka duka kerap terjadi dan ada satu kisah bahkan sampai saat ini merupakan duka yang belum berakhir.

Aku kembali teringat, mengingat moment itu, aku duduk sendirian di bibir pantai menikmati alunan ombak dan angin pantai yang menerpaku serta menunggu datangnya senja sembari kembali bernostalgia. Setiap orang tentunya pernah mengalami namanya flashback, mengingat kejadian yang telah terjadi. Inilah yang sedang kualami saat ini.

Aku mengingatnya, Orang yang memberiku inspirasi, orang yang kuidolakan, tepatnya sejak aku masih duduk di bangku SMP. Aku telah mengidolakan orang tersebut. Ini bukan menceritakan tentang kisah Cinta dan Romanse. Tapi ini tentang kisahku dengan Sang Idolaku. Beliau adalah guruku. Salah satu pendidik tempatku bersekolah di bangku SMA, Orangnya sangat pintar, cerdas, kreatif, bagiku orang-orang seperti beliau terbilang langka di dunia ini. Beliau juga sosok seorang pendidik yang berhati lembut dan penyayang. Aku ingin mengikuti jejaknya sebagai seorang pendidik yang kreatif, caranya mengajar berbeda dengan pendidik-pendidik yang lain bisa dibilang beliau mengajar dengan cara yang serius tapi santai. Beliau adalah sosok guru yang keren di mataku.

Perkenalanku dengannya terbilang biasa saja sebagaimana perkenalan orang yang baru bertemu. Perkenalan  ini adalah hal yang wajar. Aku mengenalnya sejak aku masih duduk di bangku SMP saat mengikuti kegiatan lomba dimana beliau terlibat sebagai panitia pada lomba tersebut, tapi beliau mengenalku saat aku telah duduk di bangku SMA, perkenalan dari sebuah Organisasi. Aku satu lingkup dengannya pada organisasi ini. Karena beliau yang mengkordinir organisasi ini. Organisasi ini adalah salah satu ektrakurikuler di sekolahku SMAN 1 Maniangpajo, namanya Cemara Scout Community. Aku aktif mengikuti kegiatan dalam ekskul pramuka selama dua tahun, aku mulai pasif sejak aku duduk di bangku kelas 12 karena harus lebih fokus pada pelajaran. Mengingat aku akan melanjutkan pendidikanku kejenjang yang lebih tinggi lagi pada perguruan tinggi.

Sebenarnya aku tak pernah membayangkan perkenalanku dengannya akan sampai pada konflik seperti ini. Perkenalanku dengannya tiba-tiba menjadi kisah yang sangat menyedihkan bagiku, jujur saja aku melakukan kesalahan besar kepadanya. Pantaskah seorang murid berbohong kepada gurunya? Bahkan kebohongan itu tidak dilakukan sekali tetapi berulang kali. Ketika 1 kebohongan kututupi, muncul kebohongan lain, awalnya beliau masih sering memaafkanku tapi semua orang mempunyai batas kesabaran, siapa yang tidak akan kecewa dan marah ketika telah dibohongi berulang kali.

Kesalahan yang kuciptakan sendiri, percikan api yang kubuat menjadi api yang besar. Aku telah menggoreskan luka di hatinya. Maaf, aku menyesal dengan perkenalan seperti ini. Buruknya aku sebagai seorang siswa. Membohongi idolamu berulang kali apakah itu hal yang wajar? Ohh tidak itu adalah hal yang sangat mengecewakan.

Pantaskah aku menjadi penggemarnya tetapi sangat sering berbohong kepadanya. Akhh Buruknya aku ini. Bahkan sekarang aku tak tahu bagaimana cara meminta maaf kepadanya. Untuk bertemu dengannya pun aku takut, entah kenapa setiap bertemu dengannya mata ini seakan tak berani melihat kearahnya, tangan ini tiba-tiba berubah menjadi dingin. Rasanya aku ingin lari segera untuk menjauh darinya agar beliau tidak bisa melihatku tapi tubuh ini terasa kaku untuk bergerak, kaki ini terasa sangat berat untuk dilangkahkan. seperti ada rantai yang mengalungi kakiku, ada apa denganku? Kenapa begitu sulit bagiku untuk datang kehadapan beliau kemudian mengakui semua kesalahanku lalu minta maaf kepadanya.

Orang yang tak tahu malu. Yahh aku memang orang yg tak tahu malu. Tapi aku merasa sangat malu ketika dihadapannya ataupun bertemu dengannya, dengan  sengaja aku selalu menghindarinya, bukan maksudku seperti itu. Aku tak ingin bertemu dengannya aku hanya malu setelah apa yang kulakukan kepada beliau namun tak sanggup kehadapannya untuk meminta maaf mengakui semua kesalahanku. Aku benar-benar benci diriku sekarang ini, aku benci sifat takutku yang tak bisa kulawan.

Aku juga tak bisa menuntut untuk mendapatkan maaf darinya. Maaf  Pak  jika hadirku hanya sebagai benalu, benalu pada hubungan beliau dengan sosok yang sudah beliau anggap anak yang disetarakan dengan anak kandung sendiri, aku datang dan menghancurkan semuanya, pengingkaran yang dilakukan oleh anakmu karena aku, kebohongan yang dilakukan anakmu karena aku, penghianatan yang dilakukan anakmu karena aku, semua karena aku, KARENA PEREMPUAN,  Akh tak tahu malunya diriku ini.

Tapi ada waktu yang sempat membuatku bingung, sejujurnya aku ingin marah. Tapi untuk apa, ini adalah balasan atas kebohongan yang kulakuakan, saat itu aku benar-benar merasa terpuruk, teman-temanku menjauhiku, ayahku marah kepadaku, ibuku kecewa terhadapku, aku tahu kenapa mereka semua marah kepadaku, mereka takkan marah jika tidak ada sesuatu dan beliau yang mengatakan semua itu pada mereka, beliau yang menceritakan semua yang kulakukan mulai dari kebohonganku dan semua tingkah lakuku ketika bersama sosok yang beliau anggap seperti anak kandung, aku mencoba mengerti mengapa beliau melakukan semua ini, belakangan aku sadar beliau melakukan ini semua demi kebaikanku, untuk menghindarkanku mendekati hal-hal yang belum saatnya untuk kudekati. Walaupun aku sempat marah dengan semua ini tapi aku berterima kasih karena beliau telah melakukan semua ini, dulu aku salah kaprah menilai semua itu, tapi apapun itu terima kasih banyak pak untuk semuanya.

Tapi aku sedikit senang dengan perkenalanku dengan beliau seperti ini. Aku sempat merasakan bagaimana bisa merasa dekat dengannya, merasa seperti dekat sosok yang kuidolakan, Guru pemberi inspirasi, yang kuidolakan sejak aku masih duduk di bangku SMP, yang kutahu kesempatan seperti itu tidak dapat dirasakan sembarangan orang, hanya orang-orang tertentu yang bisa merasakannya, aku merasa beruntung bisa masuk dalam barisan orang-orang tertentu itu, meski sangat singkat setidaknya ada hal indah yang bisa dikenang. Aku bisa mendapat sedikit perhatiannya meski itu tak berarti apa-apa baginya tapi itu hal yang sangat berarti bagiku.

 Hal yang paling berkesan ketika aku terlibat pada sebuah masalah entah aku harus menyebutnya dengan sebutan apa, ketika aku belajar menggunakan alam bawah sadarku ketika sedang ujian, aku mengetahui hal ini dari pendidik yang juga mengajar di sekolahku, tetapi hal aneh terjadi ketika aku telah selesai menggunakan metode itu, aku memang menjawab soal kimia dengan lancar saat itu dan  jika di hadapkan pada soal-soal kimia otakku benar-benar blank, jujur saja jika ujian kimia sebelumnya aku sering mendapatkan nilai di bawah 50, tapi menggunakan metode itu terasa mudah memecahkan soal kimia tersebut meski tak semua soal dapat ku pecahkan tapi setidaknya metode ini benar-benar bekerja aku menjawab hampir semua soal, ketika aku sudah tidak tahu memecahkan soal aku menggunakan metode perasaan saja karena soal kimia saat itu berbentuk soal pilihan ganda. Aku juga menyelesaikan soal ujian paling awal, setelah mengumpul lembar ujian pengawas memintaku keluar ruangan aku berniat ke kantin untuk membeli minuman tapi hal aneh tiba-tiba kurasakan, seluruh badanku terasa kedinginan, tangan dan kakiku gemetar, hatiku berdebar-debar, jantungku berdetak kencang, terasa seperti orang yang sangat ketakutan dan gugup. Saat itu aku mengabaikan hal itu kufikir itu adalah hal wajar mungkin akan berhenti dengan sendirinya nanti tapi sepulang sekolah perasaan aneh ini belum berhenti juga tapi aku masih mengabaikannya, untuk mengalihaan perasaan aneh ini aku mengambil gadgetku dan membuka aplikasi BBM. Aku membuat status bertuliskan “Terimakasih ilmunya Gurunda” selang beberapa menit beliau mengomentari status tersebut  beliau menanyakan siapa yang kumaksud, aku mengatakan kepadanya bahwa aku telah diajar menggunakan alam bawah sadarku pada saat mengerjakan ujian, beliau menanggapi chatku saat itu dengan biasa saja tapi aku berfikir untuk mengatakan yang kurasakan sekarang ini, saat aku telah menceritakan semuanya beliau mengataka “sudah kuduga” saat itu aku tidak mengerti apa yang dimaksud oleh beliau ternyata yang dimaksud adalah aku menggunakan alam bawah sadarku tanpa filter sehingga menimbulkan efek seperti ini, beliau memberiku saran untuk mengerjakan shalat sunnah 2 rakaat dengan dengan harapan menyerahkan semuanya kepada yang di atas agar efek dari alam bawah sadar ini hilang, setelah selesai melaksanakan shalat sunnah 2 rakaat aku merasa sedikit tenang namun tak berlangsung lama perasaan aneh itu muncul lagi. Aku kembali mengadukan hal ini kepada beliau, beliau mengatakan kita tunggu setelah selesai shalat magrib apakah efeknya sudah hilang, ternyata tidak aku mulai ketakutan akan hal ini aku menangis tapi beliau saat itu menenangkanku beliau menyuruhku untuk mendengarkan ayat-ayat ruqyah, aku mengikuti perintah beliau tapi itu tidak juga manjur untuk menghilangkan efek tersebut akhirnya beliau menyarankan untuk aku meruqyah diriku, kupikir saat itu beliau benar-benar prihatin dan peduli dengan kondisiku saat itu, aku terharu juga senang dengan kepedulian dan perhatian beliau kepadaku muridnya, padahal masa itu aku masih sering membohonginya, singkat cerita setelah 3 hari merasakannya akhirnya efek itu menghilang setelah aku bertemu dengan guru yang mengajarkanku ilmu itu, entah apa yang beliau lakukan sehingga semua efek itu hilang begitu saja, setelah merasa kondisiku sudah membaik aku mengatakan hal ini kepada beliau, beliau hanya memperingatkanku tidak menggunakan metode itu jika tidak menggunakan filter.

Teringat juga saat beliau mengirimkanku untaian kalimat yang indah tentunya itu sangat bermanfaat bagiku, saat itu air mataku menetes ketika membacanya.

Ini adalah untaian kalimat dari beliau.

Spesial untuk Ananda Lilis, SNMPTN 2016 sudah selesai, pekan ini tinggal mencetak kartu dan menunggu pengumuman lulus tidaknya di bulan Mei nanti. Nah, dengan berahirnya pendaftaran SNMPTN bukan berarti berakhir pula ikhtiar atau usaha Lilis dalam meraih kursi PTN via SNMPTN. Ada usaha lain yang harus Lilis lakukan agar harapan Lilis benar-benar tercapai. Usaha ini bukan lagi belajar untuk meninggikan nilai raport atau latihan untuk menghadapi suatu kompetisi yang kemubeliaun mendapat sertifikat prestasi. Bukan, bukan itu. Usaha ini lebih agung dari hal itu semua, kenapa demikian? Karena hubungannya sangat tinggi dan tidak ada hubungan yang paling menguntungkan selain bersama-Nya. Apa itu? Yups, amalan-amalan ibadah yang bertujuan mendekatkan diri kepada Allah Swt, Sang Penentu Segala Keputusan.

Lilis, pedekate kepada Sang Pencipta itu harus bin wajib. Mudah bagi-Nya untuk meluluskan kamu di SNMPTN dan mudah pula bagi-Nya membuatmu gatot alias gagal total. Sepintar apa pun otakmu, sebesar apapun nilai raportmu, dan setinggi apa pun prestasimu, kalau Allah berkehendak gagal ya pasti gagal. Kebalikannya,seorang siswa yang memiliki prestasi biasa, nilai raport yang seadanya, bisa lulus jalur undangan kalau Allah berkehendak. Maka dari itu, tugas Lilis sekarang adalah PDKT kepada Allah agar Beliau mengabulkan apa yang kamu inginkan. Beberapa cara untuk pedekate dengan-Nya adalah melaksanakan amalan ibadah sunah. Mudah sekali kan? Biasanya ibadah yang sunah hanya membutuhkan modal kemauan. Berikut beliauntaranya ibadah sunah yang mudah dan bisa kamu rutinkan:

Pertama, Shalat Dhuha

Ibadah yang pertama ini sangat mudah, kamu hanya meluangkan beberapa menit saja di pagi hari. Salah satu manfaat shalat duha adalah mendapat ampunan dosa. “Barangsiapa yang selalu mengerjakan shalat Dhuha niscaya akan beliaumpuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.” (HR. Turmudzi).Lilis, tidak mau doanya ditolak gara-gara masih banyak dosa kan? Makanya rutinkan shalatdhuha, kalau dosa beliaumpuni maka doa agar lulus SNMPTN bisa dikabulkan.

Kedua, Shaum Sunah

Untuk menjaga Lilis dari perbuatan tercela atau perbuatan dosa maka perlu ada prisai untuk bisa menahan tindakan tercela tersebut. Salah satunya adalah dengan shaum sunah, misalnya senin kamis. Dengan shaum sunah itu semoga saja bisa mendatangkan kebaikan dari Allah Swt berupa kelulusan di SNMPTN 2016.  Dalam hadist Qudsi-Nya, Allah Swt berjanji " uasa itu milik-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Dan kebaikan itu akan dilipatgandakan sebanyak 10 kali lipat."(HR. Bukhari dan Abu Daud).

Ketiga, Sadaqah

Rejeki yang kamu miliki bukan dari orangtuamu semata kan? Tentunya itu dari Allah Swt melalui mereka yang bekerja untuk menghidupi dan memberi kamu uang jajan. Allah Swt saja tidak pelit ngasihrejeki, masa kamu pelit. Maka dari itu sadaqahkan, tidak harus besar asal ikhlas, syukur-syukur besar dan ikhlas. Sadaqah ini jangan beliaunggap remeh karena siapa tahu kamu lulus SNMPTN bukan dari doa dan usahamu sendiri tapi dari orang-orang yang ikhlas mendoakan keinginanmu ketika tangannya menengadah ke atas disaat kamu berikan sadaqah.

Keempat, tilawah dan tahajud

Dalam diri kita masing-masing ada potensi (akal, jasad, dan ruh) yang membutuhkan asupan makanan agar seimbang. Makannya akal adalah ilmu, makanannya jasad adalah makan dan minum, sedangkan ruh makanannya adalah ibadah. Ruh ini yang menstabilkan psikis atau kejiawaan kita. Tilawah dan tahajud adalah bagian dari makanan untuk ruh itu sendiri. Jangan biarkan syetan merasuk jiwa dan akhirnya membuat pikiranberprasangka buruk akan hasil SNMPTN. Rutinkan tilawah tiap hari, dan tahajud sesuai dengan kemampuanmu. 

Semoga amalan-amalan ibadah sunah ini bisa menjadi perantara dalam pengkabulan doa Lilis untuk meraih kursi PTN 2016 melalui jalur SNMPTN. semoga.

Salam kesuksesan

¥$ř

 

Aku mengamalkan hal di atas sekali-kali, terima kasih, saya anggap itu adalah sebuah perhatian karena tidak semua teman-temanku mendapatkan pesan seperti yang diatas sekali lagi kukatakan hanya orang-orang tertentu yang bisa mendapatkan pesan yang serupa dengan di atas.

Beliau juga pernah mengirim beberapa motivasi-motivasi yang masih tersave dalam gadgetku,

Dulu ....

Aku sangat KAGUM pd manusia yang :

» Cerdas,

» Kaya,

» Berhasil dalam Karir,

» Hidup sukses,

»  dan Hebat  Dunianya.

      Sekarang ...

Aku memilih untuk mengganti kriteria kekagumanku.

Aku kagum dengan :

» Manusia yang Hebat di mata TUHAN,  

» Sekalipun kadang penampilannya begitu biasa dan sangat bersahaja.

Dulu ...

Aku memilih MARAH ketika merasa 'Harga Diriku' dijatuhkan oleh orang lain yang 'Berlaku Kasar Kepadaku' dan menyakitiku dengan 'Kalimat-Kalimat Sindiran'.

Sekarang ...

Aku memilih untuk

BANYAK BERSABAR & MEMAAFKAN, Karena aku yakin 'Ada Hikmah Lain'.  yang datang dari mereka ketika aku mampu unt 'Memaafkan & Bersabar'.

Dulu ...

Aku memilih MENGEJAR DUNIA dan 'Menumpuknya' sebisaku....

Ternyata aku sadari kebutuhanku hanyalah 'Makan dan Minum' untuk hari ini.

Sekarang ...

Aku memilih untuk BERSYUKUR & BERSYUKUR dengan apa yang ada dan memikirkan bagaimana aku bisa 'Mengisi Waktuku' hari ini dengan apa yang bisa aku lakukan/perbuat dan bermanfaat 'Untuk Sesamaku'.

Dulu ...

Aku berpikir bahwa aku bisa MEMBAHAGIAKAN

» Orang tua,

» Saudara,

» dan teman-temanku

jika aku berhasil dengan duniaku... Ternyata yang membuat mereka bahagia 'Bukan Itu', melainkan :

» Ucapan,

» Sikap,

» Tingkah,

» dan Sapaanku kepada mereka.

Sekarang ...

Aku memilih untuk 'Membuat Mereka Bahagia' dengan apa yang ada padaku karena aku ingin ke-Manfaat-an ku ditengah-tengah mereka...

(Sebaik-baik Manusia adalah yg Bermanfaat buat Manusia lainnya)

Dulu ...

Fokus pikiranku adalah membuat RENCANA-RENCANA DAHSYAT untuk Duniaku...

Ternyata aku menjumpai teman dan saudara-saudaraku begitu cepat menghadap kepada-NYA...

Sekarang ...

yang menjadi 'Fokus Pikiran' dan 'Rencana-Rencana' ku adalah Bagaimana agar Hidupku dapat Berkenan di mata ALLAH dan Sesama jika suatu saat nanti diriku dipanggil oleh-NYA.

Semoga bermanfaat.

¥$ř

 

Pilihlah seseorang :

Yang mampu merasakan kesedihanmu.

Yang mampu mengerti pikiranmu disaat engkau terbeliaum.

Yang mampu merasakan kasih sayangmu disaat kemarahanmu karena beliaulah yang akan bisa mengerti tentang dirimu.

Terkadang engkau harus berlari jauh agar engkau tahu siapa yang akan datang kepadamu.

Terkadang engkau harus berbiacara pelan agar engkau tahu siapa yang masih mau mendengarkanmu.

Terkadang engkau harus melibatkan diri dalam sebuah perbedaan

agar engkau tahu siapa yang masih akan membelamu.

Terkadang engkau harus mencoba mengambil keputusan yang kurang tepat

agar engkau tahu siapa yang akan menunjukanmu keputusan yang benar.

Terkadang engkau harus melepaskan orang yang sangat engkau cintai

agar engkau tahu apakah beliau akan kembali setia disisimu.

Sesungguhnya...

Ketika kita pergi bersembunyi hanyalah untuk ditemukan.

Ketika kita berjalan jauh hanyalah untuk melihat siapa yang masih setia mengikuti.

Ketika kita menangis agar kita tahu siapa yang dengan ikhlas menghapus air mata kita.

Dan beliaulah sebenarnya yang masih mempedulikan kita.

Yang akan membuat hidupmu berbalut bahagia penuh senyuman.

¥$ř

"

Terimakasih kepada gurunda untuk ilmu dan sedikit perhatian yang pernah engkau berikan sungguh itu adalah hal luar biasa bagiku walaupun pada akhirnya aku dimatamu menjadi orang tak kamu sukai sangat tidak suka." Lirihku dalam hati dengan perasaan menyesal diiringi oleh tetesan air mata.

Entahh kapan kisah duka ini berakhir. Yang ku tahu beliau sangat tidak menyukaiku dimatanya aku bak benalu. Bahkan mungkin beliau enggan mendengar namaku ataupun melihat wajahku, terakhir kali aku bertemu beliau di kantin sekolah pada saat aku dan sebagian sahabatku kesekolah untuk mengambil ijazah, pertemuan kami saat itu terlihat seperti pertemuan yang biasa saja, bahkan di depannya aku sempat menyapa anak bungsu beliau, tapi ketika malam tiba, statusnya muncul pada umpan BBM ku, banyak sekali status yang beliau buat di antaranya emotikon marah, katanya kepalanya sakit setelah bertemu denganku bahkan hingga menjelang malam sakit kepalanya masih terasa, kehadiranku memang benar-benar sudah tidak dinginkan lagi oleh beliau. Entah sampai kapan aku terus terjebak dengan keadaan seperti ini. Kesalahan yang kutimbulkan sendiri,

Kadang aku merasa takut ketika kerap Engkau hadir di Mimpiku, mimpi yang aneh, entah bagaimana aku menjelaskannya tapi setiap kali Beliau muncul di mimpiku, aku takut apakah ini peringatan. Aku tidak marah ketika beliau hadir di mimpiku aku malah senang setidaknya dalam mimpiku aku bisa melontarkan maaf kepadanya.

Ada mimpi dimana saat terbangun aku merasa sangat senang, mimpi dimana aku menerima maaf darinya. Hhh. Tapi tetap saja itu hanya sebatas mimpi yang belum terjadi pada kisah nyataku.

Entahh bagaimana ujungnya kisah ini. Entahhlaahh.. Aku akan selalu berharap dan berharap. Aku masih mengumpulkan keberaniaku untuk bertemu dengannya mengakui semuanya dengan jujur.

Terimakasih setidaknya dari kisah ini banyak hal yang bisa ku petik. Seperti yang beliau katakan “KEPERCAYAAN itu ibarat KERTAS, sekali kita REMAS ia takkan kembali sempurna. Sekali kita BERKHIANAT akan sulit untuk memperoleh KEPERCAYAAN kembali seperti sebelumnya.

Oleh karena itu seandainya kita diberi AMANAH tunaikanlah dengan sebaik-baiknya, karena jika telah hilang KEPERCAYAAN akan sulit untuk memperolehnya. Sesuram apapun masa lalunya setiap orang memiliki kesempatan yg sama untuk menjadi lebih baik.”

Di sini aku belajar bahwa kepercayaan itu benar benar berharga dan seperti kata pepatah: “Ada 3 Hal yg tidak boleh hilang: Harapan, Keikhlasan, Kejujuran. Apabila ketiga hal ini hilang kamu sendiri yang akan menyesal seperti yang ku alami saat ini.

Lamunanku terhenti akibat dering Telepon yang berbunyi didekatku, kucek Handphoneku ternyata teman 1 kostku yang menelepon memintaku untuk segera kembali kontrakan, aku hanya mengiyakan peritahnya kemudian menutup telepon. Hari sebentar lagi gelap tak terasa aku telah duduk di tempat ini selama kurang lebih 2 jam, sebelum aku Kembali ke rumah kontrakan, aku menikmati Sunset yang indah Sembari dengan Harapan aku Bisa Mendapat Maaf darinya. Hari semakin Gelap aku beranjak dari tempat dudukku.

Langkah demi langkah, aku meninggalkan pantai itu. Juga meninggalkan harapanku di sana. Aku berharap Angin bisa mererbangkan harapanku agar bisa sampai padanya, menyampaikan padanya bahwa aku merasa sangat bersalah dan menyesali semuanya.

Tapi apakah itu Mungkin? Pantaskah aku mendapatkan Maaf itu?. Biarkan sang waktu berbicara tapi hingga saat ini aku masih menunggu hari di mana aku mendapatkan maaf Darinya.

Berharap dan terus berharap.

Aku akan kembali untuk bernostalgia mengingat kisahku dengannya di manapun dan kapanpun, apakah itu di pantai, taman kota, pelabuhan, puncak gunung, dimanapun itu aku takkan melupakannya. Hingga akhirnya aku bisa mendapatkan maaf dari beliau. Air mataku masih sering mengalir jatuh membasahi bumi, kini aku sadar ketidak berdayaanku untuk bertemu langsung ke hadapan beliau, seperti saat ini ketika terjadi pertemuan antara aku dengan beliau, beliau seakan terusik oleh kehadiranku hal itu yang selalu membuatku mundur dan takut untuk bertemu langsung dengan beliau, aku memang melakukan kesalahan besar kepada beliau, bahkan berulang kali, kesalahan ini menjadi semakin buruk dan rumit. Tapi tidak berarti aku telah menjadi manusia yang jahat yang tidak bisa di percaya lagi. Setidak baiknya aku di mata beliau apakah aku tidak berhak mendapat maaf dari beliau? Bukankah setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi lebih baik, asal mau bertaubat.

Harapan ini akan terus membayangi, mengikuti dan terus bersamaku hingga akhirnya harapan ini telah terkabul, harapan adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan di dapatkan atau suatu kejadian yang berbuah kebaikan di waktu yang akan datang,  pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini dan dijadikan sugesti agar terwujud, pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata dengan cara berdoa atau berusaha.


------------------------------------------------------------------------------------



Nurkhalisah. Ya, seperti itulah nama yang melekat denganku sejak lahir pemberian orang tuaku. Namun aku lebih akrab disapa Lilis. Aku adalah seorang gadis dari sebuah keluarga kecil di desa bernama Anabanua di Provinsi Sulawesi Selatan, yang dilahirkan pada 10 Juli 1998. Aku adalah seorang mahasiswi di Universitas di Sulawesi Barat. Ya, aku merantau di provinsi orang demi cita-cita yang harus tercapai. Menjadi putri sulung dalam keluargaku, membuatku memikul tanggung jawab yang berat. Kalian bisa meninjau beberapa tentangku melalui media sosial yang kumiliki. Misalnya saja di akun facebookku Nurkhalisah (https://www.facebook.com/lisanurhalizyah.mahmud). Aku memiliki ketertarikan dalam hal menulis. Bagiku, melalui tulisan, kita bisa menuangkan segala isi hati kita. Prinsipku dalam menjalani hidup adalah ketika kita menginjakkan kaki di dunia fana ini, maka yang bisa kita lakukan adalah memilih. Memilih, melangkah dan menghadapi tantangannya dan melampaui batas kemampuan diri sendiri untuk mencapai kebahagiaan nyata.


------------------------------------------------------------------------------------




Comments